SU bajakan bukanlah fenomena baru dalam industri perfilman lokal . Bukan tidak ada tindakan ataupun serangan yang dilakukan pemerintah , namun ' perampok karya ' ini tanpa rasa gundah seakan tegar melakukan hal yang sama .
Bahkan , ada juga yang tidak serik mencuri karya orang lain dan menjualnya langsung di pasar dengan harga terendah RM5 . Lebih memilukan , film terbaru arahan Syamsul Yusof , KL Gangster 2 , telah memenuhi pasar gelap meskipun film ini bakal ditayangkan pada 3 Oktober depan di bioskop .
Dimulai dengan penyebaran di internet , film yang menelan biaya sekitar RM4.5 juta itu kini berada di meja - meja pasar malam dan toko - toko CD ( CD ) . Pun begitu , tindakan Perbadanan Kemajuan Filem Nasional ( Finas ) dalam usaha mengatasi situasi ini wajar diberikan pujian .
Sepanjang minggu lalu , Operasi ( Ops ) Banteras yang diluncurkan Finas di beberapa lokasi di seluruh negeri berhasil menyita lebih 5.000 cakram video digital ( DVD ) rompak serta peralatan audio visual bernilai lebih RM40 , 000 .
Direktur Bagian Perizinan dan Penegakan Finas , Mohd Fazli Abdul Aziz mengatakan , pihaknya berhasil menyita 200 keping DVD bajakan , KL Gangster 2 di Penang dan Johor .
Turut bersimpati dengan nasib malang yang menimpa perusahaan produksi , Skop Production Sdn Bhd , Asosiasi Penerbit Filem Malaysia ( PFM ) , tampil memberi dukungan . Selain dari itu , PFM juga turut memberi saran dan desakan kepada pihak yang terkait agar hal yang sama tidak berulang lagi .
0 Komentar untuk "Gejala Cetak Rompak Semakin Berleluasa !"
Tinggalkan Pandangan/Komen anda